Gebyar Nurul Qur’an 2024

YPTNQ/Senin,12 Agustus 2024 – Kegiatan pelatihan bagi Musyrif asrama Pondok Pesantren se-Sumater Selatan yang dihelat satu hari full Senin, 12 Agustus 2024 dimulai dengan rangkaian pembukaan dan dilanjutkan pada acara inti pelatihan.

Turut hadir dalam acara pembukaan perwakilan Kanwil Kemenag Sumatera Selatan yang diwakili oleh Kabid. Pakis Dr. H. M. Badrut Tamam, M.Pd.I, Katim Diniyah Takmiliyah bidang Pakis H. Asep Abubakar, M.Pd.I. dalam sambutannya sekalligus membuka acara kegiatan Kabid Pakis menjelaskan bahwa “kegiatan yang digagas ini sangat bagus dan sangat membantu membekali para Musyrif asrama santri Pondok Pesantren bagaimana mengelola santri di asrama. Beliau juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat Kanwil memiliki kewajiban untuk mensosialisasikan peraturan yang baru dikeluarkan kurang lebih dua bulan yang lalu oleh kementrian agama tentang tata kelola asrama dan pembinaan didalam asrama pondok pesantren”.

Materi pelatihan session pertama yang disampaiakan oleh Prof. Dr. dr. H. Yuwono, M.Biomed mengulas tentang Metode Pembinaan Santri Menggapai Akhlaq dan Kompetensi. Beliau menjelaskan bahwa seorang musyrif harus mampu memerankan sebagai orang tua bagi para santri-santri. Dalam nasehatnya sambil candaan yang renyah beliau menyampaikan bagi para musyrif yang masih jomblo untuk segera menikah agar merasakan secara langsung bagaimana jadi orang tua yang sebenarnya. Banyak hal yang beliau ajarkan kepada para peserta diantaranya beberapa rekomendasi beliau : Untuk menghindari hal-hal negatif yang akan terjadi pada pengasuhan maka dilakukan antisipasi sebagai berikut : Buat kesepakatan antara tiga pihak yaitu anak sebagai calon santri, orang tua sebagai wali dan guru atau pengasuh. Ketiganya harus sepakat untuk menjalankan proses pembinaan di asrama serta tidak boleh salah satu pihak yang berkeberatan. Buat surat perjanjian yang jelas, Buat Portofolio setiap santri dan tak kalah pentingnya Rasa Ikhlas yang harus terjaga dalam hati semua musyrif. Rekomendasi berikutnya beliau menyampaikan “ bahwa kegiatan pelatihan semacam ini tidak boleh berhenti hanya satu kali ini saja, musyrif dituntut untuk terus belajar dan belajar”.

Adapun materi session kedua yang diisi oleh Bang Dilla Musawwa yang mengambil tema skill komunikasi para Musyrif kepada para santri di asrama pondok pesantren, beliau menekankan Musyrif Asrama Pondok Pesantren harus belajar terus bagaimana berkomunikasi yang baik dan efektif kepada para santri. Banyak game-game yang bikin para peserta tampak antusias dalam mengikuti materi.

Dipenghujung acara pelatihan, para peserta memberikan rekomendasi sebagai berikut : guna terjalinnya kerja bersama dalam pengembangan diri para Musyrif Asrama Pondok Pesantren Se-Sumatera Selatan maka dibentuklah wadah yang bernama Asosiasi Musyrif Asrama Pondok Pesantren (AMP2).Pembentukan Asosiasi diawali dengan mengamanahkan kepada tim formatur yang diketuai oleh Dr. H. Bakhrum Amir, Lc. M.Ed yang selanjutnya merumuskan pendirian Asosiasi serta mendaulat Prof. Dr. Yuwono Biomed sebagai Pembina Asosiasi terang Ustazd Hidayatullah, Lc. PgDe, M.A, selaku Mudir Pondok Pesantren Tahfizh Nurul Qur’an Palembang

Dokumentasi Kegiatan : https://bit.ly/GebyarNurulQuran

Jangan lupa di share ke sosial media :

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ayo Donasi

Pimpinan

Dr. Bakhrum Amir, Lc., M.Ed
Ketua Yayasan
Ainun Ghofur, S.Pd., M.Pd
Sekretaris Yayasan
Bryhan Arezda, S.E., M.Si
Bendahara Yayasan
Hidayatullah, Lc., PgDE., M.A
Mudir Pondok
Hendro, S.Pd
Wakil Mudir 1
Dadang Tri Gunawan, Lc
Wakil Mudir 2
Muhammad Fuad Nur Ridho, S.E., Al Hafidz
Wakil Mudir 3
Ilham Ramadhon, S.Kom
Wakil Mudir 4
Previous slide
Next slide

Pengumuman

Scroll to Top