Sejarah awal pendirian Yayasan
Pesantren Tahfizh Nurul Qur’an Palembang dimulai dari inisiatif jamaah RT. 62
RW. 17 Perumahan Top Tipe 100 Jakabaring yang dipelopori oleh Ustadz
Chairurrijal, S.Pd.I Al-Hafizh, kemudian ditindaklanjuti oleh jamaah lainnya
seperti Adam Malik, S.T., serta nama-nama yang tertuang dalam akta notaris
pendirian yayasan yang diterbitkan oleh Notaris Krisnadi, S.H., M.Kn. Nomor:
019 tertanggal 19 Oktober 2015, yaitu Dr. Ir. H. Maulid Muhammad Iqbal, M.Sc.,
Bangun Suhendra, S.E., Maria Ulfa, S.Th.I., dan Ir. H. Khoirianto Husni.
Inisiatif tersebut diawali dengan pembebasan lahan seluas 2.600 m² di Jl.
Sriwijaya Raya, RT. 12 RW. 05, Kelurahan Karya Jaya, Kecamatan Kertapati,
Palembang, melalui penggalangan donasi wakaf kepada masyarakat luas.
Setelah diadakan beberapa kali
pertemuan pada bulan April 2016, disepakati untuk mendirikan Yayasan Pondok
Pesantren Tahfizh Nurul Qur’an. Persiapan
administratif dilakukan sebagai dasar pendirian, dan yayasan ini memperoleh
legalitas dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan SK Nomor:
AHU-019481.AH.01.04.Tahun 2015. Izin operasional pesantren diperoleh dengan
nomor: 510016710036.
Pondok Pesantren Tahfizh Nurul Qur’an diresmikan pada tanggal 28 Juli 2016
(23 Syawal 1437 H), berlokasi di Jl. Sriwijaya Raya RT. 12 RW. 05, Kelurahan
Karya Jaya, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, Kode Pos 30295.
Pondok ini didirikan dengan tujuan memberikan pendidikan tahfizh Al-Qur’an
secara gratis kepada anak-anak yatim dan dhuafa agar menjadi penghafal
Al-Qur’an (Al-Hafizh).
Tahapan selanjutnya adalah pembangunan pondok di atas lahan wakaf seluas
2.600 m². Dalam upaya menghimpun dana dari para donatur, yayasan membentuk tim
khusus untuk menyosialisasikan pembangunan pondok melalui media sosial. Salah
satu strategi yang diterapkan adalah pelelangan wakaf tanah sebesar
Rp150.000,-/m² serta program donasi bulanan sebesar Rp50.000,- per bulan.
Yayasan juga menginisiasi program orang tua asuh dan bentuk donasi lainnya.
Respons masyarakat terhadap pembangunan pondok sangat positif. Dana dari
para donatur memungkinkan perluasan lahan hingga mencapai 1,554 hektar. Dana
tersebut juga telah dimanfaatkan untuk membangun berbagai fasilitas, seperti
rumah pengasuh, ruang belajar santri, dan asrama.
Selain donasi tunai, yayasan juga menerima bantuan dalam bentuk material
bangunan, peralatan pendidikan, serta dana langsung yang disampaikan ke alamat
pondok.
Dalam rangka memperkuat kelembagaan, dewan pembina yayasan melakukan
pergantian periode kepengurusan. Pengurus yayasan periode 2017–2022 terdiri
atas Ketua Yayasan Ust. Chairurijal, S.Pd.I. Al-Hafizh, Bendahara Abdi Sabran,
S.Pd., M.M., Sekretaris Ust. Firdaus Latif, S.Pd.I., dan Mudir Pondok
Ust. Rahmat Hidayat, Lc. Setelah
masa baktinya berakhir, dilakukan serah terima kepada pengurus baru hasil syura
Dewan Pembina untuk periode 2022–2027. Kepengurusan baru terdiri atas Ketua
Yayasan Ust. Dr. H. Bakhrum Amir, Lc., M.Ed., Sekretaris Ust. Ainun Hofur,
M.Pd., Bendahara Bapak Bryhan Arezda, M.Si., dan Mudir Pondok Ust.
Hidayatullah, Lc., M.A., dengan perubahan akta notaris No: 07 tanggal 28
September 2022.
Dalam menjalankan amanah ini, Yayasan Pesantren Tahfizh Nurul Qur’an
berkomitmen untuk dikelola secara profesional, transparan, dan kolektif.
Lembaga ini bukan milik perorangan atau kelompok tertentu, melainkan merupakan
milik umat yang harus dijaga, dikembangkan, dan dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat dan Allah SWT. Oleh karena itu, setiap proses pengambilan keputusan,
pengelolaan dana, serta program pengembangan dilakukan secara musyawarah dan
terbuka, dengan mengedepankan prinsip akuntabilitas.
Secara non-fisik, pada tahun 2023 Yayasan Pesantren Tahfizh Nurul Qur’an
telah meraih akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional (BAN-PDM) dengan
predikat B, No: 00874/110000/Pondok Pesantren/2023. Program pendidikan yang
tersedia antara lain: Tahfizh Reguler, Tahfizh Takhosus 30 Juz Mutqin,
Pendidikan Formal Salafiyah Wustha (setara SMP/MTs), Salafiyah Ulya (setara MA/SMA),
serta berbagai kegiatan ekstrakurikuler untuk membekali santri dengan
keterampilan hidup, seperti pelatihan entrepreneur, kursus bahasa Inggris dan
Arab, kursus komputer, pencak silat, pramuka, dan keterampilan keagamaan
lainnya.
Fasilitas penunjang yang telah tersedia meliputi ruang-ruang kelas ber-AC,
laboratorium komputer, laboratorium IPA, Ruang pelatihan menjahit, kolam ternak
lele bioflok, serta perpustakaan.
Ucapan terima kasih yang tulus kami sampaikan kepada seluruh donatur atas
segala bentuk bantuan, baik moril maupun materil, demi keberlangsungan dan
kemajuan Pondok Pesantren Tahfizh Nurul Qur’an. Semoga Allah SWT menerima amal
jariyah Bapak/Ibu dan memberikan balasan yang berlipat ganda. Aamiin.