YPTNQ / 28 Oktober 2024 – Penerapan nilai-nilai Sumpah Pemuda pada Pondok Pesantren Tahfizh Nurul Quran Palembang dilaksanakan melalui berbagai aspek kehidupan pesantren. Dalam kehidupan sehari-hari, santri yang berasal dari berbagai daerah dan latar belakang budaya hidup bersama dalam asrama dengan menjunjung tinggi nilai toleransi dan saling menghormati. Mereka menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu di samping Bahasa Arab dalam komunikasi sehari-hari, mencerminkan semangat persatuan dalam keberagaman.
Semangat nasionalisme ditanamkan melalui kegiatan rutin seperti upacara bendera, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembelajaran sejarah perjuangan bangsa, dan peringatan hari-hari besar nasional. Pengembangan potensi pemuda diwujudkan melalui program tahfizh Al-Quran sebagai bentuk pendidikan karakter, ditambah dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, pelatihan kepemimpinan, dan pembinaan mental spiritual. Nilai gotong royong dipraktikkan dalam kegiatan piket bersama, kerja bakti rutin, saling membantu dalam pembelajaran, dan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
Pendidikan berwawasan kebangsaan diintegrasikan dalam kurikulum pembelajaran melalui pemahaman nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan penguatan identitas nasional yang sejalan dengan nilai-nilai Islam. Pembentukan karakter santri ditekankan pada aspek kedisiplinan dalam ibadah dan pembelajaran, tanggung jawab terhadap tugas, kejujuran dalam berperilaku, serta kepedulian sosial. Pengembangan bahasa difokuskan pada penguasaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta pembelajaran Bahasa Arab untuk memahami Al-Quran.
Dalam aspek kepemimpinan dan organisasi, santri diberi kesempatan untuk aktif dalam organisasi santri, mengembangkan kemampuan kepemimpinan, dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan melalui musyawarah. Prestasi dan kompetisi juga menjadi perhatian penting, dengan mendorong santri untuk berpartisipasi dalam berbagai lomba tingkat daerah maupun nasional, serta pencapaian dalam hafalan Al-Quran dan prestasi akademik lainnya.
Kontribusi pada masyarakat diwujudkan melalui program pengabdian masyarakat, dakwah di lingkungan sekitar, dan keterlibatan dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Implementasi praktis nilai-nilai tersebut dilakukan melalui kegiatan harian seperti sholat berjamaah dan pembelajaran Al-Quran, kegiatan mingguan seperti upacara bendera dan muhadharah, kegiatan bulanan seperti evaluasi hafalan dan pertemuan organisasi santri, serta kegiatan tahunan seperti peringatan hari besar nasional dan wisuda tahfizh.
Dengan penerapan nilai-nilai Sumpah Pemuda secara komprehensif tersebut, Pondok Pesantren Tahfizh Nurul Quran Palembang berupaya membentuk santri yang tidak hanya menjadi hafizh Al-Quran yang berkualitas, tetapi juga menjadi warga negara yang baik dan mampu memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. Melalui berbagai program dan kegiatan yang terintegrasi, pesantren berperan dalam mewujudkan cita-cita Sumpah Pemuda dengan tetap mempertahankan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan secara seimbang.