YPTNQ / 03 Februari 2025 – Pondok Pesantren Tahfizh Nurul Qur’an Palembang mengadakan peringatan Isra’ Mi’raj 1446 H melalui kajian paralel yang diselenggarakan pada Senin, 3 Februari 2025. Kajian yang berlangsung di Masjid Nurul Quran ini menghadirkan dua ustadz dengan pembahasan yang saling melengkapi tentang makna Isra’ Mi’raj dan ibadah shalat.
Dalam sesi pertama, Ustadz Hidayatullah, Lc., PgDE., M.A. memberikan kajian mendalam tentang “Memaknai Lebih Dalam tentang Perintah Shalat”. Beliau menjelaskan bahwa shalat bukan hanya ibadah yang dilaksanakan hanya untuk memenuhi kewajiban, tapi juga bermanfaat bagi jiwa, diri dan sosial. Beliau juga menjelaskan bahwa orang yang meninggalkan shalat terbagi menjadi dua kategori. Pertama, orang yang meninggalkan shalat karena malas namun masih meyakini kewajibannya – mereka dianggap telah melakukan dosa besar dan wajib bertaubat kepada Allah. Kedua, orang yang meninggalkan shalat karena mengingkari kewajiban atas perintah Shalat – ini termasuk kekufuran yang mengeluarkan dari Islam. Penjelasan ini menekankan betapa pentingnya menjaga ibadah shalat sebagai tiang agama dan kewajiban utama seorang muslim.
Sementara itu, Ustadz Ahmad Fadhli Ilahi, S.Pd. menyampaikan materi “Sirah mengenai Peristiwa Isra’ mi’raj” dengan mengawali kajiannya melalui tafsir Surat Al-Isra ayat 1, Beliau menjelaskan tentang perjalanan luar biasa Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, dilanjutkan dengan Mi’raj ke Sidratul Muntaha. Salah satu peristiwa penting yang dibahas adalah ketika Malaikat Jibril membedah dada Nabi Muhammad SAW. Proses pembedahan ini, yang mencakup pembersihan hati dan pengisian dengan hikmah dan iman, menjadi catatan sejarah yang menarik karena dianggap sebagai rujukan awal dalam ilmu bedah modern.
Kajian yang dimulai pukul 09.00 WIB ini memberikan pemahaman komprehensif kepada jamaah tentang hubungan antara peristiwa Isra’ Mi’raj dengan diwajibkannya shalat lima waktu, serta berbagai hikmah yang dapat dipetik dari perjalanan historis tersebut. Para peserta kajian, yang terdiri dari santri, dan asatidz mendapatkan perspektif baru tentang bagaimana peristiwa Isra’ Mi’raj tidak hanya memiliki dimensi spiritual, tetapi juga memberikan kontribusi dalam perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Peringatan Isra’ Mi’raj ini merupakan bagian dari program dakwah rutin Pondok Pesantren Tahfizh Nurul Qur’an Palembang dalam upaya meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Islam di masyarakat. Acara ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen jamaah dalam menjaga ibadah shalat sebagai buah dari peristiwa agung Isra’ Mi’raj.
Informasi lebih lanjut tentang kegiatan Pondok Pesantren Tahfizh Nurul Qur’an Palembang dapat diakses melalui media sosial resmi @ponpesnurulquran.id, website nurulquran.or.id, atau channel YouTube nurulqurantv1. Untuk pertanyaan dapat menghubungi nomor 0821 8256 3004.